Tuesday, November 13, 2012

new release !!!







Ready Stock T-Shirt FUNERAL THIRST !!!
INFO : 0857 6205 9617 !!!
Price : Rp 100.000

Tersedia di :
- Euphoria Merch Cloth (medan)

- Ugd Merch (p.siantar)
- Zerotic Distro (tebing tinggi)
- TOLE STORE (surabaya)

GET IT NOW...!

Wednesday, April 18, 2012

TS Replika Sebuah Nista


Ready Stock T-shirt FUNERAL THIRST - Replika Sebuah Nista
Rilisan Euphoria Merch Cloth
Bahan Combat 24s
Tinta Plastisol Ink
IDR 90 Rb
Pemesanan
-Message Facebook
-083198841503 - 085762059617 (Cipta - Al)
-Euphoria Merch Cloth
OUT NOW!!!
Sebelum Kehabisan

Sunday, February 19, 2012

NEW FORMATION


Band ini terbentuk pada 12 oktober 2010 yang dari awal sudah mengusung lagu METAL/GROOVE/METALCORE.yang pada awalnya di dirikannya band ini adalah sebagai salah satu eksistensi dan kecintaan dari AL dan CIPTA terhadap musik metal dan scen metal di medan, karna band yang awalnya mereka naungi sudah bubar karna permasalahan masing masing, seperti AL yang dulunya juga VOCAL di band METALCORE medan REFLECTION OF EMOTIONS, dan CIPTA Guitaris dari POPULATE OF DETOX Progresive metal MEDAN. terhadap keinginan yang sama yaitu bermain musik metal Kembali pasca bubarnya kedua band tadi maka Terbentuklah band baru yang bernama FUNERAL THIRST. nama ini di ambil dari salah 1 judul lagu band asal USA, namun sejujurnya nama ini sendiri tidak memiliki Filosofi yang jelas pada pembentukan band ini,hanya karna COBA COBA terhadap nama ini..
Posisi Awal Funeral Thirst :
AL AFALANDY LUBIS ( VOCAL )
CIPTA PRATAMA ( GUITAR )
HARRY MUFTIE ( BASS )
MUHAMMAD LUDHY ( DRUMM )
Namun seiring perjalanannya Funeral Thirst juga mengalami masa yang sulit di awal awal, seperti kondisi drummer harus terhenti ketika dia akan menjalankan KOAS keluar kota, FUNERAL THIRST sempat mengalami kesulitan untuk mencari posisi Drumm. Dan hal itu tidah menghentikan FUNERAL THIRST untuk terus berkarya dan  personilnya adalah :
AL AFALANDY LUBIS ( VOCAL )
CIPTA PRATAMA ( GUITAR )
HARRY MUFTIE ( BASS )
Dan di posisi Drumm funeral masih menggunakan ADDITIONAL PLAYER, kendati kehilangan Otak permainan Funeral masih menjalani Konsep awal Bermusik yaitu Groove Metal,additional drumm ada (BUDUNK) dan Guitar ada (IDAY) dari band Psychopath insane, yang juga merupakan 1 label di TORTURE RECORDS pada pembuatan Split album yang salah satunya adalah FUNERAL THIRST. namun roda terus berputar, seperti halnya kehidupan manusia, yang berdampak pada BASISS FUNERAL THIRST yang harus terhenti karna kesibukannya yang hasilnya sulit membagi waktu ke band dan keluarlah HARRY MUFTIE, filosofi RODA PASTI BERPUTAR yang membuat band ini kuat, walaupun yang tersisa hanya 2 orang dengan semangat yang tinggi tetap melanjutkan perjuangan yang di cita cita kan dari awal. alhasil bertemu dengan  seorang Guitaris yang bernama GERY OTRAI dari band ANGKA dan WAWAN dari band FUNTUSTIC yang kemudian menjadi hawa segar untung kelangsungan dari FUNERAL THIRST yang sekarang pososinya adalah :
AL AFALANDY LUBIS ( VOCAL )
CIPTA PRATAMA ( GUITAR )
GERY OTRAI ( GUITAR )
WAWAN ( DRUMM )



NEW FORMATION OF FUNERAL THIRST


sampai sekarang band ini masih bertahan dan selalu memberikan hasil karya yang terbaik buat para pencinta musik musik METAL. dan tentunya dengan WARNA dan RASA yang kami punya, walaupun beberapa METALHEAD berpendapat FUNERAL THIRST hampir keseluruhan adalah terinfluance LAMB OF GOD, tapi FUNERAL THIRST adalah FUNERAL THIRST dan LAMB OF GOD adalah salah satu band yang mempunya dedikasi besar sebagai pengembang dari FUNERAL THIRST hingga sekarang.


FUNERAL THIRST


Wednesday, January 25, 2012

Sedikit Cerita Tentang METALCORE

Metalcore (Metallic Hardcore) merupakan subgenre dari 2 genre: heavy metal dan hardcore. Hardcore sendiri berakar dari punk rock dan secara musikal hardcore adalah buah perkawinan dari punk rock dan heavy metal. Pada awal kemunculannya, hardcore merupakan antitesa dari punk rock, yang mana ingin menghancurkan stigma negatif punk yang identik dengan pengkonsumsian alkohol dan drugs serta gigs (baca = pentas musik) yang hampir selalu diwarnai keributan.

                        KARL BRUCHNER eart crisis

Gerakan ini bernama “Straight Edge” (SxE) dan dipelopori oleh Minor Threat, band asal Washington DC, USA yang dimotori oleh sang vokalis, Ian McKaye. Konsep SxE berbicara tentang pola hidup sehat dan positive mental attitude (mungkin salah satunya 4 sehat 5 sempurna kali yee…hehe –ed) yang diangkat ke dalam lirik lagu dan dijalani dalam kehidupan pribadi personil bandnya. Walhasil, mereka telah menginspirasi banyak band generasi berikutnya. Terlepas dari menganut SxE atau tidak, sebagai penikmat musik ini, kita tetap mendapat masukan secara substansial. Slogan-slogan yang menyerukan perubahan positif sering sekali terjadi di setiap gigs punk/hardcore. Tema-tema tentang kebersamaan, solidaritas, perdamaian, kesetaraan, HAM, lingkungan hidup dan bahkan kampanye sosial-politik, dari isu personal hingga ke global mereka geber. Selanjutnya hampir setiap band berusaha untuk mengeksplorasi musiknya yang dimotivasi oleh influences dari berbagai macam genre di luar genre standar punk/hardcore pada era itu hingga ke era berikutnya..Prototipe (cikal bakal –ed) metalcore sebenarnya sudah muncul sejak akhir dekade 80-an melalui band-band seperti S.O.D., Madball, Integrity, Maximum Penalty, Judge, Biohazard. Dan awal 90-an perkembangan hardcore menuju ke arah yang lebih keras dilanjutkan dengan kegarangan band-band seperti Ryker’s, Earth Crisis, Strife, yang kemudian dibuat sebuah kategori bernama new school, yang mana menawarkan musik hardcore yang lebih berat dengan sound yang metallic. Kategori old school dibuat untuk style hardcore yang dimainkan band-band awal seperti Youth Of Today, Gorilla Biscuits. Sebelum metalcore menjadi booming, Vision Of Disorder sudah memainkan style ini beberapa tahun sebelumnya, sama seperti All Out War, Adamantium, Starkweather dan Deadguy. Sekitar pertengahan 90-an, istilah metalcore mulai populer di scene hardcore dan metal. Slayer disebut-sebut sebagai “biang kerok” yang paling influential terhadap perkembangan style metalcore. Simak saja musik band-band seperti Morning Again, Reprisal, Arkangel, dll yang meniru telak guitar riffing-nya. Gebrakan awal metalcore ditandai oleh kesuksesan band-band seperti Poison The Well, Walls Of Jericho, Shai Hulud, Eighteen Visions, Nora, dll. Sub-subgenre heavy metal seperti death metal, grindcore, gothic doom, black metal juga turut berperan besar memberikan pengaruh kuat terhadap perkembangannya yang melahirkan band-band seperti Caliban, Killswitch Engage, Undying, Dead Blue Sky, Heaven Shall Burn, dll.. Juga ada style math metalcore seperti musik yang dibesut oleh Converge, The Dillinger Escape Plan, The Red Chord, Every Time I Die, dll. Seiring dengan semakin meningkatnya popularitas metalcore, semakin banyak pula band baru yang bermunculan bagaikan jamur yang tumbuh di musim hujan. Semua batasan mereka dobrak, mengambil berbagai unsur musikal ke dalam formula musik masing-masing band sehingga menelorkan banyak style baru seperti emo (maaf saya ganti istilah ini menjadi post-punk) metalcore seperti yang diusung oleh Atreyu, Avenged Sevenfold, Alexisonfire, From First To Last, dan segudang nama-nama lainnya.