Monday, October 24, 2011

it's about Metalcore/Deathcore


Metalcore


Term sarkastik 'Fake Metal / Poser Metal' juga tertuju kepada band-band yang beraliran metalcore. tetapi mari kita telusuri kebenaran aliran satu ini. metalcore merupakan progress derivatif yang bangun dari musik hardcore sebagai subgenrenya, dengan pemodifikasian sound yang terdengar lebih berat nan keras, terinfluence sound ala metal tetapi bukan merupakan "genre metal" (bukan bagian dari metal). Kepanjangan dari metalcore disebut dengan Metallic Hardcore yang di populerkan oleh kemunculan band band Nu School Hardcore era 90an sebagai penggegas dari genre metalcore ini, band band tersebut antara lain adalah Earth Crisis, Irate, Shai Hulud (FYI: dari personil Shai Hulud lah yang pertama kalinya mempopulerkan kata metalcore sebagai term untuk band-band HC yang membawakan musiknya dengan sound lebih berat dan keras), Integrity, Deadguy, dan lain sebagainya. Pada era 2000an, band-band Metalcore sudah banyak menjadi industri (pasar) dengan band yang familiar kita ketahui antara lain dimulai dari kesuksesan Avenged Sevenfold (pada mulanya band ini berkecimpung dalam hardcore scene, mengingat dia keluar mainnya bareng morning again, arkangel, reprisal, undying, statecraft, justru sebelum masuk komersil. ketika album pertama sampai kedua masih mengusung metalcore, sekarang sudah beralih pada musik modern hardrock style atau alternative rock. Sudah bukan lagi sebagai metalcore. fans mereka sampai pernah mengkritisi Avenged Sevenfold dan mencap band ini makin masuk ke dunia komersial untuk mendapat pasar musik yg lebih umum, dan ini juga tidak lepas dari tuntutan label, kabar matt shadow yang dikarenakan pita suaranya rusak sesungguhnya itu hanyalah gosip, bahkan pernah ada website yg mengatakan kalau itu cuma isu hoax.). juga band-band yang sedang digandrungi remaja saat ini seperti The Devil Wears Prada, Bring Me The Horizon, Bullet for my Valentine, Asking Alexandria, The Eyes Of A Traitor, I Killed The Prom Queen, dan sebagainya (ironis pasaran, mereka merupakan band-band metalcore kacangan alias metalcore pasaran). era 2000 keatas, setelah band-band lama maupun baru dilirik industri rekaman besar dan dengan sendirinya trend di kalangan anak muda telah menerima musik metalcore (walau tidak semuanya band-band lama terjerumus lingkaran industri/pasar). berbarengan dengan itu, band-band emo/post hardcore generasi ke-3 juga ikut populer yang lama kelamaan menjadi komoditas jika dikombinasikan dengan metalcore (metalcore mixed with emo, fashion factor, and music industry). tema & lirik yang tadinya 'keras', politis dan pesan-pesan yang tegas mulai berubah ke arah personalitas, emosi remaja, cinta dan lebih santai daripada band-band metalcore tulen era 90an hingga 2000 awal. Band-band metalcore nowadays tadi tersebut bisa dibilang telah melakukan ‘Pembunuhan Karakter’ terhadap citra Metalcore yang sesungguhnya, seperti halnya post hardcore yang sudah mengalami pembunuhan jati dirinya semenjak akhir 90an yang saat ini kita kenal sebagai emo/screamo (istilah marketnya post hardcore). Namun untuk metalcore masih banyak terdapat band band ‘Tough guy’ diluar sana yang tetap mempertahankan ‘passion’ metalcore nya, yang 'puritan' dan tidak mau terpengaruh trend atau industri musik. di Eropa, terutama H8000 (Hate Thousand) scene hingga saat ini tidak terpengaruh oleh kemarakan 'booming' metalcore yang menjadi budak trend/industri musik. mereka tetap 'keras' dalam hal tema & lirik, tetap tegas dalam ideologi juga.


Deathcore


Term sarkastik 'Fake Metal / Poser Metal' juga berlanjut tertuju kepada band-band beraliran deathcore, padahal deathcore pada kemunculannya, sebagaimana metalcore, juga tidak mengasosiasikan alirannya sebagai metal. Deathcore juga termasuk musik-musik extreme diluar metal yang merupakan progress derivatif perkembangannya metalcore. Kadang terdapat orang yang mispersepsi dengan mengira bahwa deathcore adalah varian dari death metal, hal ini sangatlah tidak tepat. karena pada dasarnya hardcore/deathcore dan Metal memiliki roots, culture, dan history yang berbeda. deathcore dewasa ini awalnya dipopulerkan atau dikembangkan oleh band-band hardcore/metalcore yang memodifikasi permainannya lebih extreme, dengan bumbu-bumbu sound ala death metal sebagai sekedar influence. Pada awalnya band-band deathcore masih satu scene keluar manggungnya bersama band-band metallic hardcore (metalcore). dedengkot deathcore mula-mula itu adalah animosity atau the red chord, begitu juga dengan Emmure, Despised Icon, The Acacia Strain, dan lain sebagainya. basic mereka juga bermuara dari hardcore / metallic hardcore (metalcore) dan begitu juga dengan scene nya masih satu seragam hingga kini. Tetapi makin kesini sudah menjadi scene tersendiri di amerika sana, yang dalam artian merambah kepada trend buat jadi komoditas atau ternak industri pasar. Deathcore, sebagaimana yang saya katakan pada kasus metalcore sebelumnya, di era 2000an,blow up terhadap musik ini dan beberapa varian genre core lainnya sangat gila-gilaan yang lalu akhirnya menjadi begitu overrated. dan semua berlomba-lomba menjadi seperti (wannabe) dengan gimmicknya masing-masing, jadilah peranahan fashion yang melekat terhadap genre metalcore/deathcore tersebut! yang notabenenya tidak ada hubungannya sama sekali dan bertentangan dengan paradigma scene aliran tersebut , jadi isinya orang-orang yang ada didalam situ tujuan utamanya tidak lain adalah materi, trend, popularitas dan bahkan wanita. sungguh bersinggungan dengan ideology scene Underground, makanya bagi mereka yang sungguh-sungguh terjun didalam scene underground HC ataupun Metal tidak pernah sudi menganggap yang seperti itu (mallcore) untuk berada disisinya, karena melenceng dari esensi, melakukan 'pembunuhan karakter', dan membastardisasi genre musik. didalam HC dianggap anak tiri, dan oleh Metal tidak mendapat respect!. Dan terbukti Perkecimpungan scene mereka (mallcore) hingga saat ini pun berbeda, tidak ada satupun extreme music purist (seperti pada kalangan Punk, HC, dan Metal)

NB : mari kita sharing...


No comments:

Post a Comment